UKM PPS CEPEDI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KEMBALI
SUMBANGKAN MEDALI EMAS
UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) PPS (Perguruan Pencak
Silat) CEPEDI kembali menyumbangkan 1 emas
untuk kontingen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam ajang Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) VII yang diselenggarakan di Palu Sulawesi Selatan dan diikuti oleh 56 Perguruan tinggi keaagamaan seluruh Indonesia dari tanggal 17 s.d 22 Mei 2015. Medali emas diraih oleh mahasiswa atas nama Ahmad Rodli, Raden Wicak Mudah Kurnia, dan Kodirin pada kategori seni beregu putra. Sumbangan 1 emas tersebut mendongkrak posisi perolehan medali UIN Sunan Kalijaga menjadi peringkat V dalam hasil akhir PIONIR VII. Hasil baik tersebut juga meneruskan tradisi emas UKM PPS CEPEDI yang pada dua tahun sebelumnya Abdul Wahid menyabet 1 emas pada kategori fighter kelas D Putra dalam ajang PIONIR VI di Banten. Hal ini menjadi kebanggan bagi semua sivitas akademika UIN Sunan Kalijaga pada umumnya dan seluruh anggota UKM PPS CEPEDI pada khususnya.
untuk kontingen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam ajang Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) VII yang diselenggarakan di Palu Sulawesi Selatan dan diikuti oleh 56 Perguruan tinggi keaagamaan seluruh Indonesia dari tanggal 17 s.d 22 Mei 2015. Medali emas diraih oleh mahasiswa atas nama Ahmad Rodli, Raden Wicak Mudah Kurnia, dan Kodirin pada kategori seni beregu putra. Sumbangan 1 emas tersebut mendongkrak posisi perolehan medali UIN Sunan Kalijaga menjadi peringkat V dalam hasil akhir PIONIR VII. Hasil baik tersebut juga meneruskan tradisi emas UKM PPS CEPEDI yang pada dua tahun sebelumnya Abdul Wahid menyabet 1 emas pada kategori fighter kelas D Putra dalam ajang PIONIR VI di Banten. Hal ini menjadi kebanggan bagi semua sivitas akademika UIN Sunan Kalijaga pada umumnya dan seluruh anggota UKM PPS CEPEDI pada khususnya.
Atlet peraih medali emas
menuturkan bahwa meneruskan tradisi emas bukanlah perkara yang mudah.
Butuh kerja keras, disiplin yang tinggi, manajemen waktu, dan semangat pantang
menyerah, serta doa dalam setiap latihan. Kerja keras menjadi poin kunci
mengingat selain berlatih atlet juga dituntut untuk tetap profesional
menjalankan tugas-tugas akademik. Mereka juga mengaku senang dapat memberikan
hasil terbaik bagi almamaternya, selain itu perolehan medali emas juga menjadi
kebanggaan pribadi atas jerih payah dan tetesan keringat yang telah
dikeluarkan. “Kami sangat dengan ini semua, karena bagi kami ajang PIONIR VII
ini merupakan ajang yang penuh gengsi antar perguruan tinggi keagamaan seluruh
Indonesia. Dan tentunya kami bisa membuktikan bahwa kami juga bisa.” Tutur Raden Wicak Mudah K selaku koordinator
atlet.
Asep Setiawan, S. Pd. I selaku pelatih juga mengaku
bangga atas hasil baik atlet-atletnya. Ia mengevaluasi bahwa porsi latihan yang
diberikan memang pantas untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Metode latihan
yang ia terapkan dirasa cukup efektif dan efisen untuk memaksimalkan kondisi
fisik, keceptan, kekuatan, dan keindahan gerakan yang disajikan. Namun ia tidak
cepat puas dengan hasil sekarang. Ia kembali manrgetkan emas untuk tahun –
tahun kedepan demi membanggakan kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dari
cabang pencak silat.
16-November-2015
Writen by
Kodirin, S.Pd.
0 komentar:
Posting Komentar